November 27, 2010

Oktober 11, 2010

::benci itu::

seandainya kebencian itu berasal dari sudut hatimu yang kecil,
punahkan ia.

bunuh ia.
sebelum ia membunuhmu ..

Agustus 23, 2010

someday...




Someday I'll love you,
when the tidal wave ripples in the shadow of losing moon light : just before sunset on the Triangle vortex becomes the second Atlantic


Someday I'll love you without limit : when the kapok tree’s missing its leaf flight : just before the song of the owl began to shake bushes as bright as daylight.

Someday I'll love you with straightforward and real : through the solemnity of bats wake up in the morning and sleep at dusk again.

Everything will be done later ..
although, without surely, yes.
:)

Agustus 18, 2010

untitled..



i've just believed ..

cloudy have a reason why it comes .
not just to make all dark, nonsense nor . but absolutely, rainbow..
it comes because rain's falling down .
and it seems so right because rain's falling around .

i've believed,
dark never makes us afraid, but it teaches us ..
become a breaver, become a stronger ...

Agustus 15, 2010

Lamat-lamat kedua mata itu terbuka. kerut-kerut yang khas disekitarnya terusik, meninggalkan jejak parau tentang perjalanan hidupnya (yang mungkin)keras dan kasar. bibir kecil yang kering itu tertutup, tapi bergetar perlahan, ada yang ingin ia ucapkan, mungkin.

travelling


Juli 22, 2010

and it's face explain me ...


"nite always darker than daylight .."

wajah kita adalah langit,
mengubah warna dan raut tergantung hati dan situasi.
selalu begitu,

wajah langit kita dapat menyembunyikan hati yang seperti matahari,
wajah langit kita juga dapat menyembunyikan keadaan seperti hujan.

wajah langit kita adalah bola,
sulit ditebak hendak menggelinding kemana.

wajah langit kita adalah bulan,
yang kadang terang juga kadang temaram.

iniah wajah langit, gambaran sebagian hidup dan perumpamaan manipulasi,
tentang cinta, pahala, dosa, pengorbanan, tangis, kesakitan, pedih, tawa, canda dan jutaan lainnya.

pratikto artinya apa sih ?

nama orang ..
:))

ask me anything !

Juli 09, 2010

i am just lookin' my self


you stand up on your limp mind's legs,
get unsteady steps with the flawed heart .


you pray and hope for your misery dying .


just like a broke-eight-word-u-have-to-say-to-me,


' i am gonna stop believing for a life '



i'm tryin' hard, give you thousand bundles of care .
but it won't help .
you throw it away with don't lookin' my watery eyes .


i'm hopeless to get you up .
i hate you with hatred hearted cz you burn all my effort to get you up .

and the worst thing is ..

when i through by the reflection on mirror, i saw you clearly with a wide of the blue .

i just cant pretend that you are me .

Juli 05, 2010

::rora::

aku melihat senyummu, kacamata merah marun
.

lewat jeruji besi,
lewat anak-anak jalanan yg bernyanyi,
lewat pelangi,
lewat kacamata yg ada pada hati .

aku mencarimu, kacamata merah marun
.

di ujung bumi,
di malam sunyi,
di kedalaman samudra hati .

terlalu jauh malioboro saat kita berjumpa,
padahal bandung tak kurang sempit untuk mempertemukan kita .
=)


jogja, juli 2010

Juni 01, 2010

:: untitled ::

kamu,
kamu tak berhak,
mengutuk, mengecam,mengadili, memutuskan, bahkan memberi hukuman ..

karena kamu tahu?
karena kamu bukan Tuhan,
karena kamu masih jauh dari kesucian .

berdoa dan berusahalah membantu mereka,
bukan mencerca dan mengeluh,
bukan . bukan ..
bukan melakukan yang bukan-bukan ..

mereka akan kuat,

mereka akan tetap,
berpijak pada buminya .
tegak pada sumbu dan akarnya .

percayalah,
Tuhan kita takkan membiarkan mereka,
kesakitan, pesakitan dan tersakitkan ..

=)

Mei 30, 2010

angin~

adalah sapuan pembawa serpih masalalu
yang mengganggu tidur lelap kita sebelum beranjak
menua

Mei 21, 2010

"surau kami, surau mati .."

surau kami, pilar-pilarnya runtuh tak lagi utuh,
atap-atapnya rapuh ingin rubuh,

surau kami,
tak pernah lagi terdengar santri-santri merdu mengaji ayat suci,
tak pernah pula melantunkan doa-doa penyejuk hati ..

surau kami,
suara adzannya tak pernah masuk telinga lagi,
bapak-bapak zaman kini sudah enggan berjajar rapi,
shalat berjama'ah diubah mereka jadi sendiri-sendiri ..

surau kami,
tak pernah lagi disapa para da'i,
ibu-ibu sudah enggan berjejak kaki,
untuk sekedar silaturahmi ..

surau kami, surau mati ..
penduduknya sudah tak mau diseru ayat suci dan kata-kata nabi,
surau kami, surau mati
telah luruh oleh debu, telah hangus menjadi
abu ..

:'(
makmurkan surau kami, semoga tak sesal ajal menjemput nanti ..

Mei 19, 2010

inilah untukmu, dariku ..

ada hampa yang merambat
menjalar naik tanpa dapat ku hambat
mengubah hati yang penuh menjadi luruh

tapi untuk itulah matimu ditakdirkan
memisahkan dalam rangka pengujian

engkau berucap, 'penolakan fitrah adalah
dosa .."
tapi nyatanya bukan sekali saja rasa dalam hatimu, kau elakkan
lalu engkau pun berucap, 'rasa dalam hatimu adalah anugrah yang tak boleh kau
bantah.."
tapi jutaan kali engkau mengadu tangis akan kehadirannya

ikutilah,
hati nuranimu tak mungkin menunjukan jalan yang salah
engkau pun tak seketika berubah rendah jika engkau mengalah

pikirkanlah,
karena nyawa tak selamanya lekat dibadan
sebab keindahan fana pasti berakhir pada reruntuhan

(suatu sore dikaki gunung manglayang)

Mei 17, 2010

aku cemburu ..

aku cemburu ...
aku cemburuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu**
sangatt cemburu ..
:'(

cemburu yang mengharu .. membiruu ...

Mei 07, 2010

::: tentang bunga di gunung semeru :::

Aku tak ingin menggambarkanmu dalam bentuk maha karya Tuhan yang disebut cinta
Juga keindahan atau kelembutan yang terkandung pada warnamu

Hari hujan, aku tahu kau takkan berlindung begitu saja dalam diammu
Engkau akan bicara pada pemetikmu yang memuja pada kekasihnya dengan mengorbankan
Dirimu
Yang melambangkan abadi karena ketegaran warnamu dalam indah suasana tertentu

Engkau yang tak tersentuh, kesucian, di puncak semeru ..
Dilindungi dan kian sulit dicari

Tapi terkadang keindahan dan ketertutupanmu tak banyak menusik hati yang tertutup
Mungkin mereka lebih bahagia,
Dengan kesemuan dan kesementaraan mawar-mawar indah yang menebar pesona ke seluruh penjuru dunia

Tapi kau telah cukup pandai mengajari kami,
Keindahanmu terletak pada ketertidakjamahaan siapa pun pada kelopak-kelopak keindahamu
Di puncak semeru
Masih sama seperti waktu itu, aku akan berkata dihadapanmu, masih dengan kata yang sama. Seperti yang lalu-lalu ..

=))
“Aku mencintaimu, edelweissku..”

*gg tau napa gw jadi suka bangett bunga ini ..(''.)*

Mei 03, 2010

High School Musical lyric (yang gw bgt)

What I’ve Been Looking For


It's hard to believe that I couldn't see
You were always there beside me

Thought I was alone with no one to hold
But you were always right beside me
This feelings like no other, I want you to know
I've never had someone that knows me like you do
the way you do

I've never had someone as good for me as you
no one like you .so lonely before .i finally found
what i've been looking for..




Start Of Something New


Living in my own world, didn't understand
That anything can happen when you take a chance
I never believed in what I couldn't see
I never opened my heart to all the possibilities
I know that something has changed
Never felt this way and right here tonight

This could be the start of something new
It feels so right to be here with you
And now looking in your eyes
I feel in my heart, the start of something new

Now who'd of ever thought that we'd both be here tonight and the world looks so much brighter
With you by my side, I know that something has changed. Never felt this way. I know it for real

This could be the start of something new
It feels so right to be here with you
And now looking in your eyes
I feel in my heart, the start of something new
I never knew that it could happen till it happened to me … I didn't know it before but now it's easy to see

It's a start of something new
It feels so right to be here with you
And now looking in your eyes
I feel in my heart 2x
The start of something new..
start of something new



love these songs !!!
hhaha*

April 29, 2010

:: kontradiksi antara otak dan hati ::

Hatiku mengatakan bahwa rekonstruksi dari cinta adalah Tuhan
Ia juga mengatakan bahwa siklus kehidupan pasti kembali pada awal jadinya
Hatiku berteriak, karena baginya hal itu adalah eksplisit nada hidup dengan bibir terkatup,

Tapi otakku tak akan pernah percaya,
Karena baginya, kata-kata hanya lagu yang mengalun pada tantalum tanpa suara
Yang berjalan dengan timpang dan pincang---meski nyanyian yang dialunkannya memang benar adanya

Otakku takkan peduli dengan apapun yang tak bernalar
Ia hanya akan peduli pada prospektif mengenai kehidupan
Sedang yang lainya akan selalu Ia lupakan

=S

"tentang lelaki penggengam hujan dalam buku yang kau ceritakan ..."

Aku telah cukup lama mengenalnya, belasan tahun, dimulai saat Aku masih kecil hingga hampir menemui masa dewasaku.

Ayah mengenalkannya saat usiaku menginjak 5 tahun, tentang keshalihan, kemuliaan, juga ketampanannya. Tanpa kusadari, Aku mulai mengagumi sosoknya.

Menginjak usiaku yang ke 6 , ke 7 dan ke 8, guru-guruku mulai mengisahkan cerita perjuangan dan kegigihannya yang belum banyak Aku ketahui, Ayah pun tak keberatan menjawab pertanyaan-pertanyaan ala anak kecil dariku tentangnya.

Di usiaku yang ke 9, Aku mulai banyak membaca kisah-kisah hikmah tentangnya. Aku juga mulai menceritakan kisahnya pada teman-temanku yang seusia, mereka nampak tertarik, sama sepertiku,ketika mendengar cerita-cerita Ayah tentangnya.
Tak ayal, Aku makin mengaguminya.

Di usiaku yang ke 10, Ayah jarang bercerita padaku tentangnya lagi, bahkan kami sudah jarang sekali bercakap. Selain itu, teman-temanku mulai bosan. Sebagian dari mereka lebih banyak bercerita tentang yang lain dan menolak ketika Aku ingin menceritakannya. Otakku berputar, beberapa pernyataan teman-temanku mulai mempengaruhiku. Dan akhirnya, Aku mulai mengagumi sosok selain dirinya.

Di usiaku yang ke 11, Ayah meninggalkan aku selamanya. Sejak itu tak Aku tak mendengar dengung namanya selain dari gema Adzan, pengajian dan bacaan-bacaan shalatku. Aku makin melupakannya sebagai panutanku dan mulai mengganti tempat kedudukannya dengan nama-nama lain.

Di Usiaku yang ke 12, 13, dan 14, Aku mulai meresapi lagi makna hadirnya, memoriku tentangnya yang sedikit pupus mulai terukir indah karena lingkungan tinggalku yang telah jauh berubah. Kakek shaleh yang baik hati dan kelompok shalehnyalah yang mengantar Aku mengenalnya lagi. Teman-teman senasib seperjuangan mulai Aku temui, mereka pun mengajariku banyak tentang meniru akhlaknya.

Kini Usiaku menjelang 16, Allah mengirimi Aku seorang baik hati untuk mengingat sosoknya lebih dalam.
perlahan tapi pasti, aku berjanji takkan melupakannya lagi .
:)

April 22, 2010

tentang ayah ..

Ayahku mungkin..
Tidaklah semulia Muhammad bin Abdullah
Tidaklah sepintar Ali bin Abu Thalib
Tidaklah segagah Umar bin Khatab
Tidaklah sekritis Abu bakar
Dan tidakpun sekaya Abdurahman bin Auf
*
Tapi bagiku..
Ayah adalah laki-laki terhebat yang pernah aku temui
Kecintaannya kepada istri dan anak-anaknya adalah sepenuh hati
Penghambaanya kepada Allah adalah tujuan hidup yang ia cari
Ayahku adalah laki-laki terhebat yang aku temui
Karena bagaimana pun..
Ia adalah orang yang dititipi Allah akan aku
Aku adalah anugerah yang ditakdirkan Allah
Untuk meneruskan aliran darahnya
Untuk meneruskan derap langkah dan perjuangannya

Ayah boleh buta
Tapi hatinya tidak
Ayah boleh sakit
Tapi jiwanya tidak
Ayah boleh terbaring lemah tak berdaya
Tapi langkah fikirnya selalu mendunia

Mungkin Allah tak menjanjikannya surga
Tapi semoga Allah mengizinkan
AkuUntuk menjadi salah satu Alasan dari ribuan alasan agar ia dapat
Menghirup harum surga
Tinggal dan menetap didalamnya
Selamanya..



Rabbighfirlii waliwalidayya warahamHumaa kamaa rabbayaanii saghiraa ..

*italic words : pernah baca di salah satu puisi sufi .

Maret 26, 2010

masih terlalu kecil untuk mengerti

Ayahku bercerita,
Tentang ilalang mati yang Terkapar di tanah merah darah
Tentang elang tamak yang sama sekali tak mau mengalah
Tentang kekupu dan segalanya yang nampak selalu indah

Kemudian ibu bercerita,
Ilalang mati karena tak mau mengurusi kehidupannya sendiri
Elang tamak karena kebutuhannya memang sebegitu banyak
Lalu kekupu dan segalanya yang indah adalah sebuah anugerah

Aku termenung,
Berjuta tanya menggerogoti sisi ketidakpedulianku

Bukankah segala yang terjadi pada alam sudah di gariskan Tuhan?
Tapi mengapa manusia masih BERdebat tanpa menjadi taat?
Bukankah harusnya manusia berusaha menjadi lebih baik?
Tapi mengapa manusia malah memanipulasi yang buruk seolah menjadi baik?
Dan bukankan Tuhan telah memberikan banyak arahan pada manusia biar selamat?
Tapi mengapa manusia tak mendengar seolah merasa hebat?

Ayah dan ibu berpandangan.
Mereka menjawab :
“kau akan menemukan jawabannya lewat kehidupan, nak. Masih banyak yang harus kau lihat dan kau pelajari sebelum kau mengerti”

:)

Maret 25, 2010

gorden

Gorden merah tua itu sebenarnya tidak aneh, bentuknya wajar layaknya gorden biasa dengan motif kembang pudar menggantung anggun pada penyangganya. Orang-orang yang melewati rumah kaca itu selalu memasang matanya tajam-tajam agar bisa melihat isi rumah kaca yang dalamnya terhalang gorden merah tua.
Rumah kaca itu beratap coklat dengan gorden merah tua besar mengelilingi seluruh sisi rumah kaca tanpa celah, bahkan pintu dan jendelanya begitu rapat tertutup.
Februari tahun 1989, orang tuaku membeli rumah disebrang rumah kaca bergorden merah tua, di hari yang sama saat tirai merah tua itu dipasangkan. Ayah berasumsi, sepasang Kakek dan Nenek tinggal disana. Karena Ayah melihat sepasang orang tua memasang gorden yang amat sangat besar itu sambil tertawa-tawa dan bercanda.
Namun,Berbulan-bulan seterusnya Ayah tak pernah lagi melihat pasangan tua di rumah kaca itu.
Pernah suatu sore Ayah memberanikan diri mengetuk pintu rumah yang mulai tak terurus itu, hasilnya nihil, tak ada jawaban. Malah Ibu berinisiatif menyimpan makanan di pintu depan. Setiap pagi piring yang Ibu simpan selalu kosong, mungkin penghuni rumah itu memakannya, atau tidak, Ibu pun tak tahu. Sampai suatu pagi piring makanan Ibu masih penuh tanpa tersentuh dan hal itu berlanjut selama seminggu. Sejak itu Ibu tak pernah menyimpan makanan lagi di depan pintu rumah kaca.
Akhir tahun 1995, dimana aku lahir, cerobong asap rumah kaca mengepul. Para tetangga sekitar termasuk ayah dan ibuku berkumpul di jalan, menerka-nerka isi rumah kaca yang tertutup gorden merah tua besar itu. Pertanyaan-pertanyaan dan desas-desus rumah kaca dengan gorden merah tua mengema di kalangan komplek rumah. Hantu, mistik, ilmu hitam, kekuatan jahat dan desas-desus tak jelas itu mewabah di seluruh lapisan masyarakat komplek, para pembantu, anak-anak, remaja, ibu rumah tangga hingga bapak-bapak pekerja juga orang-orang yang tak sengaja lewat dan bertandang.
Hingga kini, di era modern ketika teknologi merebak dimana-mana, rumah kaca bergorden merah tua masih jadi perbincangan. Yang lebih konyol dari itu semua, beberapa masyarakat menyakini rumah kaca bergorden merah tua itu dihuni alien.
“Kamu percaya?” Tanya Ayah dengan raut menahan tawa.
“Tentu aja enggak, ” pipiku memerah.
“Apa menurut Ayah gorden merah tua itu aneh?”
“Enggak,”
“Menurutku aneh.”
“Oya?”
Aku mengangguk pelan-pelan. Ayah beranjak dari duduknya, mengacak rambutku dan berjalan menuju jendela.
Tangannya menunjuk ke arah gorden merah tua di rumah kaca,
“Disana jam 2 pagi, selalu ada siluet laki-laki diatas kursi goyang.” Wajah Ayah nampak serius sedangkan Aku tertegun, mengangkat sebelah alisku tanda bingung.
“Kakek itu masih hidup,” lirih Ayah ke telingaku.
“Ayah pasti bercanda,”Aku bergidig sementara Ayah tersenyum simpul dan berlalu.

^^^^^^^^^^^
“ADA!” Aku hampir bersorak di balik pagar rumah, antara takut dan senang. Cahaya lilin yang redup mulai menebar siluet-siluet perabotan dan tanaman pada gorden merah tua, termasuk sosok laki-laki dengan topi serupa baret. Baret? Ayah bilang siluet laki-laki itu si Kakek yang masih hidup. Tapi nampaknya tidak mungkin, sosok laki-laki dengan topi baret itu terlalu gagah untuk seorang Kakek-kakek yang umurnya pasti diatas 70 tahun.
Sosok itu berdiri dari kursi goyang, berjalan tegap ke arah tirai merah tua dam menyibaknya!
Hupp.. Aku buru-buru menunduk, berharap siluet itu tak melihatku. Jantungku berdegup kencang sekali, nafasku terengah-engah. Ku intip lagi lewat celah yang lebih sempit, sosok itu menghilang bersamaan redupnya lilin.
Aku makin bergidig, keringat sebesar biji jagung turun bergerombol dari dahiku.
Besoknya aku menghampiri Ayah di meja makan, Aku mengatakan apa yang kulihat dini hari tadi. Ayah terbahak-bahak kemudian mengatakan bahwa Aku adalah anak menyedihkan yang terlalu terobsesi pada hal-hal tidak penting.
^^^^^^^^^^^^
Dihadapanku kini terpampang 2 nisan baru yang seharusnya sudah tertancap beberapa tahun lalu. Nisan kakek dan nenek pemilik rumah kaca- bergorden merah tua dengan kembang berwarna pudar.
Sehari setelah Ayah menertawaiku, Aku melapor pada petugas keamanan sekitar, mulanya mereka takut karena desas-desus yang berdengung tak jelas di kalangan komplek.
Tapi akhirnya mereka mau mengantarku ke pusat keamanan dengan surat pengantar pemugaran.
Dua hari setelah itu petugas pemugaran memugar rumah kaca. Tak ada yang mengejutkan kecuali sebuah kotak kaca berisi dua mayat yang diawetkan dengan apik dan bersih.
Anak mereka satu-satunya yang bekerja di militer pusat mengawetkan pasangan itu sesuai surat wasiat. Setelah mengetahui rumah kaca di pugar, anak mereka beberapa kali mencoba bunuh diri.
Setahun terakhir diketahui Ia mengidap depresi beratdan masuk rumah sakit jiwa.
Aku menabur bunga merah tua diatas dua makam yang tanahnya masih basah itu.
Berharap mereka bisa bahagia dan abadi, bukan di kotak kaca atau makam mereka, terlebih di surga .
:)

*cerpen tugas bahasa indonesia yang dapet nilai 6.5
:P

Maret 24, 2010

this sad story

Broken Heart Myspace Comments

my change

"Setetes kecewa kuluapkan pada matahari, yang memberi, seluruh sinar penghidupannya pada bintang-bintang mati yang tak pernah berjanji hidup kembali..

Segenggam menyesal ku titipkan pada semilir angin, yang gemerisik membisik menyerah pasrah ketika sejuknya dihantam pasir bergulir, membutakan mata pada sesuatu yang harusnya tiada..

Juga sejumput air mata pada titik hujan yang mengalir-alir menuju hilir, yang riaknya tak kalah kuat dengan petir yang berteriak..

Mengapa dilawan?
Gravitasimu tak mungkin menyaingi magnet bumi..
Kesetimbangan hatimu tak akan melampaui unsur-unsur intan murni
Berputarlah pada oval porosmu, berotasilah sekuatnya hingga kau merasa cukup kuat untuk menjelajahi poros yang lain.."

:)
Istiqamah itu terkadang sulit .
Jalan menuju visi itu gak selalu mudah, berliku, membatu .

Yang rha pernah baca di buku Kang Abik : seorang alim yang menghindari perbuatan tercela di gunung sendirian tidak lebih hebat dari seorang alim yang menghindari perbuatan tercela di tengah ramai dan sibuknya kota yang penuh godaan .

see ?
hard process makes us stronger than its opponent .
:)

moga kita sama-sama bisa dan terbiasa dalam berproses .
one of all, jangan pernah berpikir bahwa yang kita lakukan adalah sia-sia .
cz everything happen follow our effort way . (except destiny, perhaps)
sumaaaaaaaaaangedd ..
:D

Februari 17, 2010

my laugh ..

hahahahahahahahaha ..
hahaha ..
hahahaha ..
hahaha ..

i'm laughing . laughing for--my self ..

>.<